Senin, 30 April 2018

Pemasaran Tanaman Hias

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai strategi pemasaran yang bisa digunakan dalam memasarkan produk usaha sosial anda. Di bawah ini adalah beberapa list srategi untuk mempromosikan usaha anda. Mulai dari menggunakan cara online melalui internet sampai menggunakan cara offline. Anda dapat mengaplikasikannya dalam langkah-langkah anda menyusun strategi pemasaran produk usaha anda. Jangan hanya terpusat pada list di bawah ini. Anda dapat mencari dan menambahkannya sesuai dengan apa yang usaha anda butuhkan. Mari kita bahas strateginya di bawah ini:
  1. Gunakan relasi

  2. relasi-untuk-pemasaran
    Gunakan link yang anda punya untuk membantu anda memasarkan produk usaha sosial yang anda punya. Bagaimanapun caranya, relasi atau rekan anda akan jauh lebih cepat membantu anda untuk menyebarkan informasi produk anda. Mereka akan segera mengunggah informasi usaha anda di grup-grup kantor ataupun grup informal mereka. Itulah kekuatan dari relasi yang sangat berguna bagi anda. Anda tidak akan tahu dari grup manakah pelanggan anda berasal. Oleh karena itu, sebarkan info ke semua rekan anda.
  3. Cari target pasar

  4. pilih-pasar
    Selanjutnya anda perlu menentukan target pemasaran anda, bagaimanapun juga hal ini sangat penting untuk menjalankan strategi pemasaran anda. Saat ini jika anda lihat, semua iklan pemasaran suatu produk akan mengarah pada masing-masing konsumen mereka. Jika ada produk susu tentunya pemasarannya akan lebih menggunakan animasi dan lebih berwarna-warni. Berbeda jika anda melihat iklan parfum dewasa, tentunya akan sangat berbeda. Para pengiklan biasa menggunakan survey sebelum benar-benar menyebarkan iklan mereka.
  5. Promosikan menggunakan tagar

  6. hashtag
    Gunakan sosial media yang sedang menjadi tren di masa sekarang. Akan sangat menguntungkan bagi anda ketika banyak dari follower anda melihat iklan yang anda pasang. Fungsi tagar disini juga agar lebih memperluas jaringan iklan anda. Akan lebih besar kemungkinan iklan anda dilihat oleh pengguna lain saat tagar atau hastag yang anda gunakan sedang booming.
  7. Gunakan media partner

  8. www.gosimplysocial.com
    www.gosimplysocial.com

    Sudah saatnya anda menggunakan bantuan pihak lain, bukan jamannya lagi bekerja secara individual. Anda dapat mencari media yang memiliki tujuan sama dengan anda. Dengan begitu presentasi kalian untuk bergabung akan jauh lebih besar. Selain itu memiliki media partner akan jauh membantu anda untuk memasarkan produk anda. Jangkauan mereka lebih besar, ketika anda meminta mereka untuk menyebarkan informasi usaha anda, bisakah anda membayangkan berapa ratus ribu pasang mata yang melihat info mengenai usaha anda. Dengan begitu peluang anda akan jauh lebih besar.
  9. Support event besar

  10. event besar
    Tidak hanya menggunakan cara yang gratis, anda juga lebih baik mneyisihkan beberapa produk anda untuk menjadi sponsor suatu acara. Jangan ragu untuk memberikan beberapa produk tersebut kepada acara tersebut. Selain brand anda akan jauh lebih tenar, konsumen juga bisa langsung mencicipi produk usaha anda.
Itulah beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk memperbesar peluang promosi produk usaha sosial anda. Jadilah aktif untuk mencari aneka cara-cara terbaru untuk mempromsikan usaha anda. Gali lah potensi-potensi baru dalam mempromosikan produk usaha anda. Dengan begitu akan lebih menarik bagi konsumen anda. Ketika konsumen anda tertarik akan mampu mengarahkan mereka untuk penasaran mencoba produk anda. Bagaimana, anda sudah mulai mendapatkan idenya? Segera eksekusikan. Salam sukses!
https://gandengtangan.org/blog/strategi-pemasaran/

Penentuan Harga Tanaman Hias

Tentukan harga keseimbangan dengan cara mencari harga tanaman hias yang kira - kira mampu dibayar konsumen danharga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan konsumen.

https://brainly.co.id/tugas/10006589

Perhitungan Harga Pokok Budidaya Tanaman Hias

Perencanaan bisnis yang baik sangat diperlukan agar usaha yang dijalankan bisa berhasil dengan baik. Dimulai dengan pencarian ide, penentuan jenis usaha, lokasi usaha, kapan memulai usaha, target pasar, sampai strategi pemasarannya. Satu hal yang juga tidak kalah penting adalah masalah pengelolaan keuangan, termasuk di dalamnya perhitungan dari besaran biaya investasi dan operasional, sampai ketemu harga pokok produksinya, kemudian penentuan besaran margin, sehingga bisa ditentukan berapa harga jualnya.

                Perhitungan biaya produksi produk pada dasarnya sama untuk jenis apa pun, begitu pula dengan budi daya tanaman hias. Hanya sedikit perbedaannya. Biasanya kalau budi daya tanaman hias. Pengambilan marginnya lebih besar karena biaya operasional dan risikonya juga lebih besar.

                Biaya yang bagus dimasukkan ke dalam perhitungan penentuan harga pokok produksi yaitu biaya investasi, biaya tetap (listrik, air, penyusutan alat/gedung, dll), serta biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja dan overhead). Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku, baik bahan baku utama, bahan tambahan maupun bahan kemasan.

                Semua biaya tersebut adalah komponen yang akan menentukan harga pokok produksi suatu produk. Kuantitas produk sangat memengaruhi harga pokok produksi, semakin besar kuantitasnya maka efisiensi akan semakin bisa ditekan, dan harga pokok produksi yang didapatkan akan makin kecil.

                Harga Pokok Produksi (HPP) dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harga Jual Produk (HJP) diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya, pada satu kali produksi tanaman hias dengan HPP Rp.3.000.000,- dihasilkan 6.000 tangkai bunga, HPP/tangkai adalah Rp.3.000.000,- dibagi dengan 6.000 yaitu Rp 500,-. Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Jika misalnya ditentukan margin keuntungan 100%, harga jualnya adalah HPP + 0,5 (HPP), jadi harga jualnya adalah Rp1.000,- per tangkai bunga. Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, berikut.
  • Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply Demand Approach)

Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
  • Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach)

Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.
  • Pendekatan Pasar (Market Approach)

Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang memengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, social budaya, dan lain-lain.
                Setelah dapat ditentukan harga pokok produksi (HPP), bisa ditentukan harga jual. Harga jual ini ditentukan dengan mempertimbangkan juga harga competitor dan besaran margin yang ingin diraih oleh perusahaan.


                Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi.
sumber foto :
http://blogcadiak.blogspot.co.id/2016/09/perhitungan-biaya-budi-daya-tanaman.html
https://www.firde7.xyz/2017/01/prakarya-dan-kewirausahaan-perhitungan.html

Proses Panen Dan Pasca Panen Tanaman Hias

Tanaman hias dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kelompok yakni; 1) bunga potong, 2) daun potong, 3) tanaman hias pot, dan 4) tanaman hias untuk pertamanan lansekap.  Kelompok tanaman hias bunga potong umumnya lebih banyak diminati karena bernilai ekonomis tinggi dengan warna bunga yang menarik dan volume bunga yang dapat mencapai jumlah yang besar. 
Tanaman hias yang bernilai ekonomis sebagai bunga potong harus memenuhi persyaratan yakni; 1) berwarna indah, mulus, bersih, tidak bernoda dan baunya wangi tidak menyengat; 2) bunga dapat bertahan lama setelah dipotong; 3) tangkai bunga cukup panjang dan kuat; 4) bunga tidak mudah rusak dalam pengepakan dan; 5) bunga dihasilkan oleh tanaman yang subur dan mudah berbunga tanpa mengenal musim.  beberapa jenis bunga potong yang terkenal di indonesia adalah anggrek, krisan, mawar, anyelir, gladiol, gerbera dll. 
Untuk mengurangi kehilangan hasil yang disebabkan oleh kerusakan yang sering timbul setelah panen pada tanaman hias seperti layu, patahnya batang dan daun, serta lepasnya kelopak bunga,  maka diperlukan perhatian khusus pada penanganan pasca panennya agar produk mempunyai fase hidupatau daya simpan yang lama.  penanganan pasca panen bunga merupakan suatu kegiatan yang memberikan perlakuan-perlakuan terhadap bunga, setelah bunga tersebut dipanen sampai bunga itu diterima oleh konsumen.
Umumnya penanganan pasca panen tanaman hias lebih banyak dilakukan untuk kelompok tanaman hias bunga potong dibanding dengan kelompok tanaman hias yang lain, hal ini karena pertimbangan nilai ekonomis bunga potong dengan warna yang menarik dan volume bunga potong yang dapat mencapai jumlah besar saat dilakukan pengiriman atau pemasarannya.
Penanganan pasca panen tanaman hias khususnya bunga potong bertujuan untuk: 1) memperkecil respirasi, 2) memperkecil transpirasi, 3) mencegah infeksi atau luka, 4) memelihara estetika, 5) memperoleh harga yang tinggi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan pasca panen tanaman hias.
Untuk menerapkan penanganan pasca panen tanaman hias  bunga potong secara baik dan benar, maka perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pasca panennya yakni :
1.     Kematangan bunga (flower maturity)
2.    Persediaan bahan makanan
3.    Temperatur
4.    Persediaan air
5.     Pertumbuhan mikroorganisme
6.     Kualitas air
7.     Etilen
8.     Kerusakan mekanis
9.     Penyakit

Tahapan penanganan pasca panen tanaman hias bunga potong

1.    Pemanenan
Waktu panen yang paling baik adalah pada pagi hari, pukul 06.00-08.00 waktu setempat.  Panen bunga juga bisa dilakukan pada sore hari akan tetapi bunga yang telah dipotong sebaiknya diperlakukan secara khusus, yaitu pangkal tangkai bunga harus direndam di dalam air yang dicampur dengan suatu bahan nutrisi tanaman, misalnya gula (glukosa), agar bunga tidak cepat layu.
2.    Pengumpulan bunga yang telah dipotong
Bunga-bunga yang telah dipotong langsung dikumpulkan di dalam wadah (tempat bunga) yang sesuai dengan kebutuhan setiap jenis bunga.  Tempat bunga tersebut hendaknya disimpan pada suatu tempat yang teduh dan aman, terhindar dari percikan air atau kotoran lainnya, sehingga bunga terjaga dari kerusakan yang dapat menurunkan kualitas bunga.
3.    Pengangkutan ke Tempat Sortasi
Setelah selesai dikumpulkan, bunga diangkut ke tempat sortasi untuk disortir dan diseleksi.  Di tempat sortasi, bila waktu untuk melakukan sortir bunga masih lama, sebaiknya pangkal tangkai bunga direndam dulu di dalam bak berisi air bersih agar bunga tidak cepat layu.

4.   Sortasi dan Seleksi Kualitas
Bunga hasil panen diletakkan di atas meja, dipisahkan menurut jenis dan warna bunga.  Bunga diperiksa/diteliti satu persatu untuk melihat kedaan bunganya, tingkat kemekaran bunga, keadaan tangkai bunga yang meliputi panjang-pendeknya, lurus-bengkoknya, besar-kecilnya, dan tegar-lemasnya (vigor), serta kebersihan daunnya.
1.    Pengikatan/Pengelompokan Bunga (Bunching)
Pada umumnya bunga dilakukan pengikatan / pengelompokan, kecuali anthurium, anggrek, dan beberapa bunga lainnya.  Bunga dan daun-daunan yang telah diseleksi dan ditentukan kriteriagrading-nya, diikat dengan menggunakan tali atau karet menurut aturan jumlahnya.
2.      Pembungkusan
Setelah diikat menurut aturan jumlahnya, bunga harus segera dibungkus dengan kertas atau plastik pembungkus sesuai dengan jenis bunga yang akan dibungkus.  Pembungkusan ini bertujuan untuk menjaga agar bunga terhindar dari kerusakan (lecet-lecet) sehingga kualitas bunga tetap terjaga.
3.      Perendaman dengan Larutan Sebagai Pengawet
Pengawetan bertujuan untuk memperpanjang kesegaran bunga potong.  Zat pengawet digunakan pada empat macam perlakuan yaitu : conditioning, pulsing, holding, dan pembukaan kuncup. 

Conditioning
Merupakan perlakuan pemberian air pada bunga yang layu dengan pendinginan, menggunakan airdeionized yang mengandung obat pembasmi kuman.  Agen pembasah (0.01 – 0.1%) dapat ditambahkan, dan air harus diasamkan dengan asam sitrat, hydroxyquinoline citrate (HQC), ataualmunium sulfat pada pH mendekati 3.5.

Pulsing
Merupakan perlakuan dalam jangka waktu yang pendek setelah pemanenan, yaitu proses perendaman dalam larutan yang mengandung nutrisi (glukosa atau sukrosa) dalam jumlah yang tinggi dan anti oksidan.

Holding solution
Merupakan larutan tempat dicelupkannya bunga-bunga sampai terjual atau larutan yang digunakan oleh konsumen untuk keragaan bunga.  Pada umumnya bahan penyusun larutan pengawet adalah sumber energi, bahan penurun pH, biosida, senyawa anti etilen dan zat pengatur tumbuh.  Sumber energi yang digunakan umumnya adalah sukrosa, tetapi glukosa dan fruktosa juga efektif. 
4.      Penyimpanan
Penyimpanan sementara dilakukan untuk penyimpanan bunga dalam jangka waktu pendek (kurang dari 1 hari) bunga bisa disimpan pada suhu ruang dengan merendam pangkal tangkainya di dalam bak berisi air bersih.  Penyimpanan untuk persediaan (stok) dilakukan untuk jangka waktu yang agak lama  bunga harus disimpan di dalam ruang penyimpanan berpendingin (cold storage) dengan temperatur sekitar 50C dan kelembaban udara yang tinggi, sekitar 90%.

5.    Pengepakan
Untuk pengiriman ke tempat penjualan, bunga harus dikemas dalam kardus/karton atau kontainer plastik yang berukuran sesuai dengan panjang maksimal bunga, sehingga bunga bisa diatur rapi dan tetap terjaga kualitasnya.  Di Kebun Ciputri, dalam satu kardus berukuran 100 x 40 x 40 cm dapat diisi dengan 25 bungkus chrysant, dimana isi per bungkusnya 10 tangkai.  Untuk carnation dapat digunakan kardus berukuran 80 x 40 x 20 cm, yang dapat menampung 24-30 bungkus carnation, dengan isi 10 tangkai / bungkus.  Pada bidang-bidang yang berukuran 40 x 40 cm untuk kardus chrysant, dan 40 x 20 m untuk carnation diberi lubang-lubang, sebagai tempat pegangan tangan dan juga untuk ventilasi udara di dalam kardus.

6.      Fumigasi
Fumigasi hanya dilakukan apabila bunga tersebut akan di ekspor, dan negara tujuan ekspor mengharuskan perlakuan fumigasi ini.  Kerugian dari fumigasi adalah dapat menurunkan vase lifedari bunga yang difumigasi.

7.      Penanganan Eceran
Setelah bunga tiba, bunga dipotong pada pangkal batang ± 2 cm dan kemudian bunga ditempatkan segera pada ruang dingin.  Sesudah bungkus dibuka, bunga ditempatkan pada ruang pendingin untuk beberapa jam.  Jika bunga bersisa di toko beberapa hari, bunga tersebut diletakkan pada ember yang bersih atau jamban (vas) berisi bahan pengawet.

8.      Pengiriman ke Tempat Penjualan
Pengiriman bunga ke tempat penjualan dilakukan dengan menggunakan mobil boks yang mempunyai pengatur udara ruangan (air conditioner).  Selama perjalanan, temperatur di dalam box mobil diusahakan rendah dan stabil pada temperatur sekitar 120C, sehingga kesegaran bunga tetap terjaga dan bunga diterima konsumen dalam keadaan baik.  Untuk pengiriman jarak jauh dapat dilakukan lewat kargo udara .
http://pertanian457.blogspot.com/2011/11/penanganan-pasca-panen-tanaman-hias.html

Cara Mengendalikan Hama Pada Tanaman Hias

Mengendalikan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Hias

Mengendalikan Hama Dan penyakit pada tanaman hias-Meski berada di dalam ruangan, philo tetap dapat terserang hama dan penyakit. Munculnya hama dan penyakit biasanya disebabkan oleh ketelodaran dalam perawatan.
Faktor lingkungan (lembap) juga membantu perkembangan penyakit. Namun, umumnya serangan tidak separah dengan tanaman hias lain yang tumbuh di luar ruangan.
Busuk pangkal batang
Bisa juga karena media terlalu padat alias kurang porous sehingga air tersimpan lama. Untuk mengatasinya dengan cara membongkar tanaman. Akar dan media di bersihkan, lalu potong bagian yang busuk dengan pisau yang bersih .Penyebabnya sejenis cendawan fusarium. Penyakit ini merusak batang bagian bawah. Serangannya dapat menghambat pertumbuhan dan tanaman mogok bertunas. Kelembapan tinggi dan sirkulasi udara buruk membantu perkembangbiakan cendawan .
Olesi penutup luka untuk mencegah munculnya cendawan kembali. Setelah itu, tanaman dapat ditanam kembali. Langkah antisipasi saat musim hujan dengan menyemprotkan fungisida, seperti Menzate, Daconil, atau Orthocide. Dosis pemakaian disesuaikan dengan anjuran pada label kemasan.
Busuk daun
Penyebab semacam bakteria Erwinia. Pada daun biasanya terlihat bercak cokelat berlendir, lalu berubah cokelat kehitaman. Umumnya serangan terjadi dimusim hujan saat kondisi lingkungan lembap. Bila tidak segera diatasi, penyakit ini bisa menjalar ke daun lain, bahkan ke batang.
BelalangUntuk memutus penyebaran penyakit dengan memotong bagian daun yang terserang. Sementara untuk mencegah munculnya penyakit dengan menyemprot bakterisida Agrimycin atau Agrept. Dosis disesuaikan dengan anjuran pada label.Mengendalikan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Hias
Waspadai kehadiran belalang karena dapat meludeskan daun philo yang indah dan mulus. Bila populasinya belum banyak di dapat diambil dengan tangan, lalu dimatikan .
Sementara daun yang sudah bolong-bolong sebaiknya di potong agar tanaman tetap tampil menawan. Serangan belalang secara massal dikebun dapat dikendalikan dengan cara fogging sebulan sekali.
Ulat
Gejala serangan ulat yang tampak seperti garis putih di permukaan daun. Garis putih itu merupakan terowongan di daun untuk tempat persembunyiannya. Daun yang tererang sebaiknya di buang. Kalau serangan cukup parah, dapat di semprot insektisida, seperti Metadison, Decis, Basudin, atau Supracide.
Semut
Binatang yang satu ini bersembunyi dan membuat sarang berupa gundukan yang ada di media atau menempel di pangkal batang. Meski tidak berpengaruh langsung, hadirnya semut dapat mengakibatkan akar tidak tumbuh normal.
Dampaknya, penyerapan nutrisi dari akar terganggu sehingga tanaman tidak tumbuh prima. Untuk mengatasinya segera bongkar media dan diganti dengan yang baru. Sementara menjaga kebersihan media dengan cara membersihkan media dengan cara membersihkan gulma yang tumbuh.
http://www.tanamanku.net/mengendalikan-hama-dan-penyakit-pada-tanaman-hias.html

Tahapan Budidaya Tanaman Hias

TAHAPAN BUDIDAYA TANAMAN HIAS ADENIUM (KAMBOJA)


Hai... :)
disini saya akan membantu kalian dalam mepelajari tahapan budidaya tanaman hias adenium. Tahapan ini pernah saya praktekkan di sekolah saya. Sekarang saya ingin berbagi dengan kalian semoga ilmu ini bermanfaat :) berikut tahapan dalam budidaya tanaman hias Adenium atau sering disebut Kamboja.

        1.     PEMILIHAN LAHAN






Budidaya tanaman hias dapat dilakukan di dalam pot (polybag) atau dalam hamparan lahan. Persiapan lahan/media tanam dilakukan untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kondisi tanah yang gembur sangat dibutuhkan untuk budidaya tanaman. Jika diperlukan, lahan tanam dapat diberi tambahan pupuk kandang. Kadang-kadang budidaya tanaman hias dilakukan di tempat yang dinaungi dengan paranet atau plastik.

         2.     PEMILIHAN BENIH/BIBIT


Persiapan benih/bibit merupakan hal yang penting dalam budidaya tanaman hias. Perbanyakan bahan tanaman hias dapat dilakukan melalui perbanyakan seksual dengan menggunakan biji atau bibit unggul setelah bibit unggul di dapat dilakukan persemaian. Persemaian benih juga dilakukan di bak lastik, tray, atau pot plastik. Media semai yang digunakan adalah tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 atau dua bagian tanah dan satu bagian pupuk kandang. Selama persemaian, media semai dijaga kelembabannya dengan melakukan penyiraman. Contoh : tanaman hias yang diperbanyak dengan benih adalah Anthurium dan Adenium.

Perbanyakan vegetatif
keuntungan perbanyakan vegetatif adalah dapat menghasilkan bibit yang seragam dengan jumlah banyak.
Perbanyakn vegetatif buatan pada tanaman hias dapat dilakukan melalui stek, perundukan, okulasi, dan penyambungan. 
Dibawah ini adalah contoh perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias.
a.       STEK
Perbanyakan dengan menggunakan bagian akar, batang, dan daun. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan stek adalah cocor bebek, begonia, sirih, mawar, puring.
b.      PERUNDUKAN
Perbanyakan dengan cara merundukkan bagian tanaman ke tanah sehingga menginduksi munculnya akar. Perundukan dapat dilakukan misalnya pada tanaman melati dan alamanda.
c.       PENYAMBUNGAN (GRAFTING)
Merupakan penggabungan dua tanaman yang berlainan sehingga tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan penyambungan adalah mawar dan adenium.


        3.     CARA PENANAMAN



Penanaman dilakukan jika lahan tanah sudah gembur. Jika terlalu kering, lahan dapat disiram terlebih dahulu. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Jika diperbanyak dengan benih, benih dapat ditanam langsung atau disemai terlebih dahulu sehingga tumbuh menjadi bibit siap tanam. Bibit ditanam dalam lubang tanam dengan ukuran yang sesuai untuk setiap jenis tanaman hias.

           4.     PEMUPUKAN



Pemupukan adalah penambahan unsur hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman. Pupuk dapat diberikan ke media atau disemprot langsung ke tanaman. Jenis pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik atau anorganik.


         5.     PERLINDUNGAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN



Perlindungan dari hama dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida atau secara manual dengan mencabut atau membuang tanaman yang terserang serta memungut hama pengganggu tanaman. Saat ini sudah banyak tersedia pestisida alami.
Sedangkan pemeliharaan tanaman dapat berupa:
a.       Penyulaman, yaitu menanam kembali tanaman yang mati, rusak atau pertumbuhannya tidak normal.
b.      Penyiraman, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau sore hari. Jika cuaca panas, maka penyiraman dilakukan setiap hari.
c.       Pembumbunan, dilakukan untuk memperbaiki aerasi tanah (udara dalam tanah berganti dengan udara di atmosfer) serta menutup pangkal tanaman atau bagian tanaman yang berada di dalam tanah.
d.      Penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.


         6.     CARA PEMANENAN


Cara pemanenan yaitu disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman. Pemanenannya pun  harus dilakukan dengan hati –hati agar kehilangan hasi dan penurunan kualitas hasil panen dapat dihindari. Pemanenan dapat dilakukan pada pagi atau sore hari.
http://adeniummynew.blogspot.co.id/2015/04/tahapan-budidaya-tanaman-hias-adenium.html

Minggu, 29 April 2018

BudidayaTanaman Hias

BudidayaTanaman Hias

Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk ternamerambatsemakperdu, ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen tamankebun rumah, penghias ruangan, upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen karangan bungaBunga potong pun dapat dimasukkan sebagai tanaman hias. Dalam konteks umum, tanaman hias adalah salah satu dari pengelompokan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Bagian yang dimanfaatkan orang tidak semata bunga, tetapi kesan keindahan yang dimunculkan oleh tanaman ini.
Budidaya tanaman hias adalah semua kegiatan proses produksi yang meliputi kegiatan
pratanam, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemanenan dan pasca panen tanaman hias.

1.       Pengertian Produksi dan Proses Produksi Budidaya Tanaman Hias
Produksi dalam budidaya tanaman hias adalah kegiatan mengolah atau meningkatkan mutu sebuah tanaman hias agar menjadi lebih baik lagi.Proses produksi merupakan suatu cara atau metode yang digunakan dalam mengolah atau meningkatkan mutu sebuah tanaman hias dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti teknik, bahan, dan alat.
o   Teknik Perawatan
Untuk perawatannya sendiri biasanya tidak begitu sulit. Yang penting, jangan ekspos tanaman pada cahaya matahari yang terlalu sering. Buatlah semacam penyaring atau peneduh tidak langsung atau letakkan pot-pot tanaman hias pada lingkungan yang agak teduh. Untuk perawatan lain seperti penyiraman dan pemupukan, sebaiknya siram tanaman secukupnya dan jangan berlebihan untuk menghindari pembusukan akar. Waktu penyiraman biasanya pada pagi atau sore hari. 
Untuk pemupukan sendiri, biasanya tanaman diberikan pupuk kompos atau pupuk tambahan buatan pabrik bila diperlukan. Selain itu, tanaman bisa disemprot cairan insektisida untuk menghindarkannya dari gangguan serangga-serangga perusak tanaman atau dengan penyemprotan cairan pengkilap daun (untuk jenis-jenis tanaman hias yang mengandalkan keindahan daunnya).
o   Bahan
Wadah tanaman
Karena tanaman hias biasanya tidak memakan tempat yang cukup luas,
maka pot biasanya dipilih sebagai wadah. Pilihlah pot yang sekiranya sesuai dengan jenis
tanamna yang hendak ditanam. Semisal tanaman hias yang ditanam adalah jenis bunga
bungaan kecil atau suplir

Media penanaman
Diperlukan kesesuaian antara jenis tanaman hias yang hendak ditanam dengan media tanamyang digunakan. hal ini sangat penting untuk menentukan keberhasilan tumbuh kembangtanaman hias yang dibudidayakan. Sejauh ini,  ada 2 macam media tanam yang digunakanyakni media berbahan organik serta anorganik.

• Bahan organik
Bahan yang tergolong dalam kategori organik biasanya berasal dari makhluk hidup, sepertibatang-batang pohon, buah, daun, dan lain sebagainya. Keunggulan bahan organik terletakpada komposisinya yang memiliki banyak kandungan unsur hara sebagai unsur yangdibutuhkan tanaman.Beberapa jenis bahan organik yang dapat dijadikan sebagai mediatanam, diantara nya arang, arang sekam, cacahan pakis, kompos, moss, sabut kelepa
(cocopeat), pupuk kandang, dan humus.

• Bahan anorganik
Bahan anorganik merupakan bahan yang memiliki kandungan mineral cukup media tanammisalnya pasir, kerikil, gel, batu, pecahan batuan, spons, dan sebagainya. 

Pemilihan tanaman
Untuk pemilihan tanaman, bagi pemula sebaiknya memilih jenis tanaman yang tak terlalu sulit. Jangan memilih jenis tanaman yang sensitif dan membutuhkan perawatan khusus.