Senin, 07 Mei 2018

Pemasaran Langsung Tanaman Hias

Pemasaran Langsung Budidaya Tanaman Hias


sumber foto : http://slideplayer.info/slide/4875029/
  Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mencapai tujuan usaha dalam rangka mendapatkan laba yang direncanakan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menjalankan kegiatan pemasaran suatu produk antara lain jenis produk, persaingan produk, kebutuhan pasar, tujuan pemasaran dan hal lain yang berhubungan dengan produk itu sendiri seperti: harga jual, kualitas dan kemasannya.

  Perlu dilakukan strategi yang tepat untuk menunjang keberhasilan pemasaran produk. Salah satu strategi pemasaran yang bisa digunakan untuk produk makanan awetan dari bahan hewan adalah 4p, yaitu product (produk), Price (Harga), Place (Tempat) dan Promotion (Promosi).

  • Product (Produk)
  Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk adalah: (i) kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan konsumen, (ii) kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar, (iii) penciptaan produk baru yang inovatif sesuai keinginan konsumen, (iv) penciptaan nilai tambah pada produk, dan (v) penciptaan produk yang mempunyai daur hidup (life cycle) panjang (jangan cuma booming sesaat)
  Pengembangan produk budi daya tanaman hias yang telah diperkenal-kan, adalah untuk menjawab beberapa hal tersebut di atas. Perbaikan kualitas produk yang mempunyai daya simpan lebih lama, serta kemasannya yang lebih baik di harapkan dapat menjadi produk tanman hias yang lebih baik dan banyak diminati oleh konsumen.
  • Price (Harga)
  Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan di antaranya, yaitu: (i) mempertimbangkan harga pokok produksi, (ii) menyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidik, dan (iii) melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar.
  Pada produk Budi daya tanaman Hias yang dicontohkan pada bab ini, penetapan harga didasarkan pada harga pokok produksi dan harga produk pesaing.
  • Place (Tempat)
  Beberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual produk bisa dilakukan sebagai berikut: (i) lokasi penjualan sebaiknya yang mudah dijangkau konsumen, (ii) lokasi penjualan yang memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen dan (iii) lokasi yang mempunyai nilai tambah: ada arena bermain anak dan keluarga, suasana belanja dan bertamasya, konsep "one stop shopping".
  Produk budi daya tanaman hias yang dijadikan contoh pada bab ini dapat dijual di tokok khusus bunga, toko yang menerima pesanan rangkaian bunga, kerja sama dengan hotel dan restoran (biasanya setiap hotel atau restoran menyajikan bunga di sudut ruangannya dan/atau di setiap kamar khusus untuk hotel.
  • Promotion (Promosi)
  Beberapa saluran promosi yang bisa digunakan dalam membantu meningkatkan penjualan produk, bisa melalui media sosial, blog dan/atau website. Juga bisa dengan mengikuti bazar-bazar yang banyak dilakukan berbagai instansi/organisasi di lingkungan sekitar.

  Bentuk pemasaran bisa langsung atau tidak langsung, disesuaikan kebutuhan dan kondisi. Pemasaran langsung menurut Direct Marketing Assocation adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan/atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Pemasaran langsung biasanya menggunakan saluran langsung ke konsumen (Consumer direct) untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.

  Pemasaran langsung untuk produk budi daya tanaman hias dapat menggunakan berbagai saluran untuk menjangkau calon pembeli dan pelanggan. Saluran itu seperti berikut.

  1. Penjualan tatap muka: adalah kunjungan penjualan lapangan.
  2. Pemasaran surat langsung: terdiri atas pengiriman tawaran, pemberitahuan, pengingat, atau barang-barang lain kepada mail, e-mail, dan voice mail.
  3. Pemasaran melalui katalog: terjadi ketika perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog produk kepada penerima yang terpilih.
  4. Telemarketing: menggambarkan penggunaan operator telepon untuk pelanggan baru, untuk berkontak dengan pelanggan yang ada guna mengetahui dengan pasti level kepuasan pelanggan, atau untuk mengambil pesanan.
  5. TV dan media dengan tanggapan langsung lain: tiga cara tv dalam mempromosikan penjualan langsung: iklan tanggapan langsung, saluran belanja di rumah, dan videotxt dan tv interaktif.
  6. Pemasaran melalui kios: berupa mesin penerima pesanan pelanggan.
  7. Saluran Online Saluran terbaru dari pemasaran langsung adalah saluran elektronik. Istilah perdagangan elektronik (e-commerce) menggambarkan satu varietas luas dari perangkat lunak atau sistem komputer elektronik, seperti pengiriman pesanan pembelian kepada pemasok melalui elektronik data interchange (EDI), penggunaan faks dan e-mail untuk melakukan transaksi; penggunaan ATM, kartu smart untuk memudahkan pembayaran dan mendapatkan uang tunai secara digital; dan penggunaan internet dan layanan online.
   Budi daya tanaman hias tentu memerlukan media yang tepat untuk sarana promosi produknya. Media promosi yang bisa digunakan untuk pemasaran produk khas daerah ini di antaranya adalah sebagai berikut.
  • Pertemuan Rutin
  Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif. Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
  • Pameran/Bazar
  Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil dan menengah (UMKM).
  • Media Sosial
  Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.
http://isanandschan.blogspot.co.id/2018/04/pemasaran-langsung-tanaman-hias.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar